JAYAPURA, WALHI PAPUA – Direktur Wahana Lingkungan Hidup Papua (WALHI Papua) Maikel Primus Peuki mengatakan jika hutan Papua terus dibabat, maka Papua akan kehilangan bangsa dan identitas.
Ia mengatakan hal tersebut di sela-sela diskusi hasil pantauan lingkungan hidup di Tanah Papua.
Hal tersebut disampaikan Peuki saaat mengelar Diskusi Publik dengan tajuk “Babat Hutan Atas Nama Transisi Energi” ini dilakukan di Cafe Kakao, Kotaraja Luar, Kota Jayapura, Papua, pada Kamis malam, 20 Juni 2024.
Maikel mengatakan, tak hanya identitas yang akan hilang di tanah Papua, akan tetapi juga kehilangan ekologi, jika pemerintah terus memberikan izin investasi di Tanah Papua.
Celakanya, Menurut Peuki, pemekaran Papua menjadi 6 Provinsi membuka ancaman yang sangat besar bagi sumber daya alam, terutama hutan dan eksistensi Masyarakat Adat Papua.
“Investasi akan masuk cepat melalui provinsi dan kabupaten. Kerusakan lingkungan dan ekologi di Papua akan meledak karena masing-masing Provinsi akan menyumbang kerusakan lingkungan di tanah Papua,” kata dia.
Tentunya dengan adanya Pemerintah Provinsi di Tanah Papua, tidak menutup kemungkinan hutan di Papua akan berkurang,” ujar Maikel Direktur Walhi Papua. (*)