JAYAPURA, WALHI PAPUA – Dalam Rangka Mendaftarkan Memori Kasasi Frengky Woro, Tim Kuasa Hukum yang diwakili oleh LBH Papua Kamis 14 Maret 2024 bertempat di di PTUN Jayapura. Yayasan Pusaka, WALHI Papua dan Komunitas Amperamada bersama Mahasiswa mengawal mendaftakarkan Kasasi di PTUN Jayapura oleh Tim Kuasa Hukum yang diwakili oleh LBH Papua.
Emanuel Gobai, selaku Kuasa Hukum Suku Awyu usai mendaftarkan memori kasasi di PTUN Jayapura menegaskan kehadiran mereka sebagai bentuk solidaritas terhadap Suku Awyu dalam memperjuangkan hak mereka atas tanah dan hutan adat dari dari Ekpansi Perusahaan Sawit PT. IAL di Boven Digoel.
“Kehadiran kita sebagai bentuk bersolidaritas kepada bapak Frengky Woro, yang saat ini sedang berjuang mempertahankan Tanah dan Hutan Adatnya dari Ekpansi Perusahaan Sawit PT. IAL di Boven Digoel. Kawan-kawan sudah hadir pukul 9.00 pagi untuk kawal proses pendaftaran di PTUN Jayapura sehingga proses itu telah dilewati bersama-sama sampai terdaftar.
“Sehingga kami akan terus kawal proses selanjutnya, mohon dukungan dan solidaritas dari kawan-kawan gerakan,” ujar Direktur LBH Papua.
Sementara itu, Erlina Loho, staf Walhi Papua yang turut hadir mengawal proses pendaftaran tersebut mengatakan kasus perampasan tanah adat yang dialami suku Awyu saat ini akan terjadi di suku-suku lain di tanah Papua, jika dibiarkan begitu saja tanpa perlawan.
“Jika perjuangan ini dibiarkan tentu saja masayakat suku Awyu akan kehilangan tanah adat. Tanah itu sumber penghidupan, ibarat mama yang memberikan kehidupan. Segalah jenis kebutuhan hidup telah tersedia di hutan sehingga butuh solidaritas untuk melakukan perjuangan bersama melawan oligarki,” ujarnya.
Menurutnya, Perjuangan dalam mengambil kembali hak hutan adat oleh Suku Awyu adalah jalan untuk mempertahankan kehidupan di Tanah sendiri.
“Mari generasi muda saat ini sama-sama kita kawal sampai menang, kalau bukan sekarang kapan lagi, kalau bukan kita siapa lagi,” pesannya. (*)
[…] perjuangan ini dibiarkan tentu saja masayakat suku Awyu akan kehilangan tanah adat,” ujar Erlina Loho, Sabtu, 13 April […]