Jayayapura,- Situasi saat ini dimana suhu Bumi naik mencapai 1,5 derajat dan menciptakan perubahan iklim secara global yang berdampak kepada manusia dan lingkungan. Perubahan iklim kini menjadi krisis iklim dan menimbulkan bencana ekologis dimuka bumi. Dalam upaya mengarus-utamakan “Krisis Iklim” kepada para journalist media cetak dan online di Kota Jayapura. Dan sebagai bagian dari upaya peningkatan peran jurnalis maka WALHI Papua memandang perlu dilakukan kegiatan FGD ini sebagai langkah awal dalam menyikapi krisis iklim melalui media.
Media sebagai komponen masyarakat sipil memiliki peran strategis dan penting untuk mendukung menyebarluaskan dan meng-edukasi tentang dampak krisis iklim kepada masyarakat adat , pemerintah, akademisi, pemuda , mahasiswa dan semua pihak dalam menyikapi krisis iklim dan dampaknya terutama bagi masyarakat adat Papua.
Maka pada tanggal 10 Desember 2021, dilakukan FGD Fellowship Journalist : Krisis Iklim dan dampaknya kepada lingkungan serta masyarakat adat Papua. Kegiatan selama satu hari in menghadirkan pembicara Uli Arta , Juru Kampanye Hutan dan Perkebunan, Eksekutif Nasional WALHI dan Maurits J.Rumbekwan, Direktur Eksekutif Daerah WALHI Papua. Kegiatan ini diikuti oleh 9 orang journalist cetak maupun online yang ada di Papua.