Burung Cenderawasih terancam punah dari Tanah Papua

0
38
Direktur Eksekutif Daerah WALHI Papua, Maikel Primus Peuki, sedang memberikan materi terkait isu lingkungan hidup kepada calon reporter Jubi di Sekolah Jujur Bicara, Jalan Taruna Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua, Jumat (10/11/2023)

JAYAPURA, WALHI – Burung Cenderawasih yang merupakan salah satu satwa lindung berpotensi punah dari alam Tanah Papua. Hal itu dikatakan Maikel Primus Peuki kepada calon reporter Jubi saat menjadi pemateri di Sekolah Jujur Bicara, Jalan Taruna Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua, Jumat (10/11/2023).

Direktur Eksekutif Daerah Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Papua atau WALHI Papua Maikel Peuki mengatakan masyarakat marak memburu satwa lindung tersebut sebagai aksesoris dan cinderamata untuk kepentingan perdagangan. Bahkan ada orang yang menyelundupkan Burung Cenderawasih keluar Papua dalam jumlah banyak yang secara perlahan dapat mengancam eksistensi satwa endemik ini. Penyelundupan ini ada yang terdeteksi tapi ada pula yang lolos dari deteksi di bandar udara maupun pelabuhan.

“Masyarakat berburu lalu keringkan Burung Cenderawasih baru buat mahkota kepala atau perhiasan.Tapi ada yang berburu untuk dijual lalu kirim ke luar Papua [tanpa ada izin],” kata Peuki.

Menurutnya Burung Cenderawasih itu tidak hidup di semua hutan Papua, hanya hutan di daerah tertentu saja sehingga perlu menjaga hewan langka tersebut. Perusahaan kelapa sawit yang membongkar berhektar-hektar hutan di Papua itu menurut Peuki berkontribusi besar terhadap ancaman kepunahan Burung Cenderawasih.

“Tidak mungkin Cenderawasih itu bernaung di pohon kepala sawit, apalagi makan buah kelapa sawit,” ujarnya.

Peuki mengatakan memang Pemerintah Provinsi Papua telah secara resmi melarang penggunaan mahkota Burung Cenderawasih yang asli, namun itu belum cukup. Ia meminta Pemprov Papua agar membuat Peraturan Daerah atau Perda tentang perlindungan satwa langka khusus seperti Burung Cenderawasih.

“Harus ada Perda tentang perlindungan Burung Cenderawasih di Papua,” kata Direktur Eksekutif Daerah WALHI Papua.

Beberapa organisasi yang peduli alam dan lingkungan hidup seperti WALHI, Greenpeace, dan kelompok mahasiswa sering berkolaborasi untuk membangun kesadaran masyarakat dan meningkatkan kepedulian terhadap ekosistem flora dan fauna. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here